Tolong matikan adblock dan script blocker Anda untuk melihat halaman ini.

─̶─Jika ingin meng-COPY tolong sertakan sumber :D─̶─


Penerjemah : D.Blank13th


Chapter 5

1÷0=Etherealness

Part XIII


─̶──̶──̶─......

Seorang [Hantu] yang pernah memiliki nama, dan karena kontaminasi dari tulang elemental menyenderkan tubuhnya di batu.

“...Kau benar-benar, melakukannya benar...Jenderal...”

Dia melihat langit dengan pandangannya yang hampir tersisa─̶─debu yang menutupi langit merah─̶─

Seolah bergulir dengan sayap, dia melihatnya menjadi menyebar seperti guyonan dan menghilang.



─̶──̶──̶─......

Sama dengan seorang [Hantu] yang pernah memiliki nama, yang digigit oleh Dhampir dan menjadi sakit.

“...Haha...si keparat itu─̶─dia benar-benar melakukannya...!”

Sambil membakar tubuhnya dengan mandi cahaya untuk pertama kalinya─̶─gunung-gunung yang sepenuhnya hancur dan binasa─̶─

Di-rewind seperti trik sulap, dan dia merasa gunung-gunung itudigabungkan menjadi bentuk yang seharusnya.



─̶──̶──̶─......

Seratus tujuh puluh [Hantu], di tempat mereka masing-masing, dengan tubuh masing-masing.

Mereka memahami apa yang terjadi, dan melihat sepenuhnya dengan berbagai emosi di dada mereka.

Itu tidak mungkin dilawan, sebuah perintah mutlak, yang mana segala hal dibuat merespon─̶─

─̶─Dunia. Penampilannya ini di buat ulang.

Manusia bahkan tidak bisa merasakan sihir tapi, meski begitu ada keyakinan. Kenapa ini mereka tidak tahu─̶─tapi.
Perang─̶─perang besar lama abadi, dengan ini sekarang berakhir.

Dengan kepercayaan itu, sepenuhnya memegang berbagai emosi di dada mereka─̶─mengeluarkan tawa dari lubuk [Hati] mereka.



─̶──̶──̶─......

Terakhir─̶─satu orang selain para [Hantu], yang memandang itu dengan mengerti.

Benua Russia, di kamar tidur Riku dan ShuVi, sebuah wajah mengintip dari jendela.

“...Kau benar-benar...meraih [Star Grail] iya kan...semuanya.”

─̶─Sebelum dia menyadarinya, abu berhenti berjatuhan.

Coron yang melihat keatas untuk melihat langit, mengetahui bahwa dongeng yang menutupi langit itu benar.

Dan lalu, untuk pertama kalinya─̶─

─̶─Dia melihat, matahari.

“...Sudah kuduga─̶─dari adik laki-laki dan, adik...perempuan, kebanggaan...ku...”

Dia menutup kelopak matanya, dan bahkan sekarang cahaya matahari cerah menusuk membuat matanya sakit. Itu pasti begitu.

Riku, ShuVi, semuanya─̶─

Adik laki-laki dan adik perempuan─̶─kebanggaan, kebanggaannya─̶─mereka berdua. Benar-benar.

─̶─Benar-benar─̶─melakukannya.

Mereka mengakhiri, perang abadi.

Sebagai kakak perempuannya, sebagai, Onee-chan...lebih dari siapapun─̶─Merasa bangga─̶─

“...AH─̶─UWA...WAAAAAAAAAAAAH!!”

Sudah kuduga, ini mustahil─̶─Aku...kau lihat...!

“Hey Riku, ShuVi, sudah kuduga Onee-chan tidak bisa puas dengan iniiii!” Karena─̶─mereka berdua, mereka menghancurkan...janji mereka dengan Onee-chan kau tahu!!?

“Meskipun, Aku─̶─mengatakan kalau aku tidak ingin kehilangan keluargaku, lagi...kenapa, itu─̶─!!”

Meledakkan air mata pada ketidakadilan itu, Coron meneriakkan nama adik laki-laki dan adik perempuannya.

─̶─Kenapa itu, itu tidak akan bekerja jika bukan kalian berdua.

─̶─Kenapa itu tidak akan berhasil jika itu aku? Kenapa aku tidak bisa melakukan apa-apa. Aku mengerti, perang besar abadi berakhir dengan ini.
Tapi pertukaran untuk itu─̶─Coron kehilangan, orang-orang yang lebih penting baginya daripada siapapun─̶─adik laki-laki, dan adik perempuannya yang dia cintai.

Dan kemudian, apa, yang tersisa untukku─̶─!?

“Ini, terlalu...banyak...kenapa semua orang, pergi dan meninggalkanku...”



─̶─[Hey─̶─Coron Dora]

Tiba-tiba...perbincangan terakhir dengan Riku─̶─melintasi pikirannya.

─̶─Part XIII END─̶─


Prev | ToC | Next